STRATEGI
PEMASARAN DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN PASAR BEBAS (GLOBAL)
MAKALAH
Disusun
untuk Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah Bahasa Indonesia
Dosen pengampu : Aliyatin Nafisah,S.H,M.Pd
Disusun oleh :
Yuyun Ernawati 212187
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARIAH (EI)
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Trend pemasaran internasional
menurut beberapa pakar pemasaran akan ada pergeseran dalam pendekatan terhadap
konsumen yaitu dari pendekatan transaksional ke pendekatan relasional dengan
berfokus kepada pemenuhan kebutuhan, kepuasan, dan kesenangan pelangan.
Pendekatan relasional adalah
bagaimana sikap produsen untuk mencari cara-cara mempertahankan pelanggan dalam
jangka panjang atas dasar kepercayaan dan kesetiaan pelanggan.Permintaan
pelanggan tidak hanya tersedianya produk yang berkualitas saja tetapi yang
lebih penting adalah bagaimana produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan,
memuaskan pelanggan dan yang paling terpenting adalah kemudahan dalam
mendapatkan dan memakainya. Kondisi seperti harga terhadap suatu produk barang
atau jasa tidak menjadi suatu masalah, tetapi yang paling penting cara mendapat
layanan sampai pasca penggunaan produk tersebut.
Pada saat ini sudah terbentuk segmen
pasar yang disebut Emerging Global Market yaitu tersedianya pasar yang memberikan
produk serta pelayanan serba cepat dan kondisi pasar tidak lagi menuntut harus
bertemunya penjual dan pembeli pada transaksi jual beli kemudian penyedian
produk lebih condong meninggikan kualitas walau pada kondisi terbatas.Pada saat
itu orang tidak lagi peduli dimana produk itu di jual dan dari mana produk
tersebut di hasilkan. Bagi pelanggan yang terpenting adalah kualitas, harga
bersaing, desain menarik, dn mode yang selalu mengikuti perkembangan.
Dalam kondisi seperti inilah yang
menjadi tantangan bagi produsen dalam nergri untuk menciptakan barang, mengemas
produk, dan bagaimana produk tersebut diterima dan menjadi pilihan konsumen
seperti ini sebagai konsekuensi bila ingin tetap brtahan dalam kancah
persaingan era globalisasi.
B.
Rumusan Masalah
1.
Pengertian strategi pemasaran
2.
Bagaiman cara mengidentifikasi pesaing
3.
Bagaimana cara strategi menghadapi pesaing
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Strategi dan Pemasaran
1.
Pengertian Strategi
Strategi merupakan pilihan pola tindakan atau rencana tentang apa
yang ingin dicapai perusahan dan hendak menjadi apa suatu organisasi di masa
yang akan datang dengan mengintergrasikan tujuan-tujuan, kebijakan-kebijakan
serta bagaimana cara mencapai keadaan yang diinginkan tersebut dengan
mengalokasikan sumber daya yang di rancang untuk mencapai tujuan tersebut.
2.
Pengertian Pemasaran
Pemasaran yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memahami kebutuhan
dan keinginan pasar, mendekatkan barang, mengkomunikasikan dan mempengaruhi
untuk membeli barang atau jasa agar konsumen dapat dipuaskan.
B.
Cara mengidentifikasi pesaing
1.
Menganalisis pesaing
Untuk
merencanakan strategi pemasaran bersaing efektif, perusahaan perlu mencari
semua keterangan yang mungkin mengenai pesaing.Perusahaan harus secara konstan
membandingkan produk, harga, saluran distribusi, dan promosinya dengan pesaing
terdekat. Dengan cara ini perusahaan dapat menemukan bidang-bidang keunggulan
bersaing potensial dan kekurangannya. Dan perusahaan dapat meluncurkan upaya
pemasaran yang lebih efektif menghadapi pesaingnya serta mempersiapkan
pertahanan yang paling kuat menghadapi tindakan pesaing.Setelah
mengidentifikasi, perusahaan harus mengetahui siapa pesaingnya, perusahaan
harus mengetahui dengan pasti kekuatan dan kelemahan serta tujuan strategis
mereka, bagaimana pola reaksi mereka.
2. Mengenali pesaing
Normalnya, tampaknya mengenali pesaing bagi
perusahaan merupakan tugas sederhana. Pada tingkat paling sempit, sebuah
perusahaan dapat mendefinisikan pesaing sebagai perusahaan lain yang menawarkan
produk dan jasa serupa kepada pelanggan yang sama dan harga yang serupa.
Tetapi sebenarnya perusahaan menghadapi rentang pesaing yang jauh lebih
luas. Perusahaan mungkin mendefinisikan pesaing sebagai semua perusahaan
yangmembuat produk atau kelas produk sama. Pesaing mungkin termasuk semua
perusahaan yang membuat produk yang memasok jasa yang sama, akhirnya lebih luas
lagi pesaing mungkin mencakup semua perusahaan yang bersaing untuk merebut uang
dari konsumen yang sama. Perusahaan harus menghindari myopia pesaing. Sebuah
perusahaan kemungkinan terbenam oleh pesaing laten ketimbang pesaing baru.
Perusahaan dapat mengenalli pesaingnya dari
sudut pandangan industri.Sebuah perusahaan harus memahami pola persaingan dalam
industrinya bila berharap dapat menjadi “pemain” efektif dalam industri
tersebut.Perusahaan dapat juga mengenali pesaing dari sudut pandang pasar.
Disini mereka menetapkan pesaing sebagai perusahaan yang mencoba memuaskan
kebutuhan pelanggan yang sama atau melayani kelompok pelanggan yang sama.
Secara umum konsep pasar mengenai persaingan membuka mata perusahaan kepada
perangkat pesaing aktual dan potensional yang lebih luas.Ini menghasilkan
perencanaan pasar jangka panjang yang lebih baik.Kunci untuk mengenali pesaing
adalah menghubungkan industri dan analisis pasar dengan memetakan segmen
produk/pasar.
3. Mengenali strategi pesaing
Semakin mirip strategi sebuah perusahaan dengan strategi perusahaan yang
lain, semakin ketat persaingan antara keduanya. Dalam hampir semua industri,
pesaing dapat dibagi dalam kelompok yang menjalankan strategi yang berbeda.
Kelompok strategis adalah kelompok perusahaan dalam suatu industri yang menempuh
suatu strategi sama atau serupa di suatu pasar target.
Perusahaan perlu meneliti semua dimensi yang
membedakan kelompok strategis dalam industri.Perusahaan perlu mengetahui mutu,
sifat, dan bauran dari produk setiap pesaing, layanan kepada pelanggan, kebijakan
menetapkan harga, cakupan distribusi, strategi tenaga penjual, serta program
iklan dan promosi. Dan perusahaan harus mempelajari secara rinci Litbang,
proses manufaktur, pembelian, keuangan, dan strategi lain dari pesaing.
4. Menetapkan tujuan pesaing
Setelah perusahaan mengidentifikasi para pesaing utama dan strategi
mereka, ia harus menanyakan: Apa yang dicari masing-masing pesaing di pasar?
Apa yang mendorong masing-masing perilaku pesaing? Banyak faktor yang membentuk
tujuan pesaing, termasuk ukuran, sejarah, manajemen saat ini, dan situasi
keuangan.Jika pesaing itu merupakan bagian dari perusahaan yang lebih besar,
penting untuk mengetahuiapakah tujuan perusahaan induk menjalankan perusahaan
itu adalah untuk memaksimalkan laba atau hanya memerahnya.
Salah satu asumsi awal yang berguna adalah bahwa para pesaing berusaha
memaksimumkan laba mereka. Namun, akan berbeda-beda bobot yang diberikan oleh
sejumlah perusahaan atas laba jangka pendek dan jangka panjang dan beberapa
pesaing mungkin berorientasi pada yang memuaskan bukannya memaksimalkan laba.
Mereka mempunyai sasaran laba yang ditargetkan dan sudah merasa puas
mencapainya, bahkan bila laba lebih besar akan dapat diraih jika menggunakan
strategi lain. Jadi pemasar harus melihat apa yang ada dibalik sasaran lab
pesaing. Setiap pesaing mempunyai bauran tujuan masing-masing dengan
kepentingan yang berbeda. Perusahaan harus mencoba mengetahui kepentingan
relatif yang ditempatkan pesaing pada kemampuan menghasilkan laba, pertumbuhan
pangsa pasar, arus kas, kepemimpinan teknologi, kepemimpinan pelayanan, dan
sasaran-sasaran yang lain. Dengan mengetahui bauran tujuan pesaing, akan
terungkap apakah pesaing sudah puas dengan situasi saat ini dan bagaimana
perusahaan mungkin bereaksi pada tindakan bersaing yang berbeda.
Perusahaan juga harus memantau tujuan pesaing untuk berbagai segmen
produk/pasar.Bila perusahaan mengetahui bahwa ada pesaing yang menemukan segmen
baru, ini mungkin merupakan peluang. Bila diketahui ada pesaing yang berencaa
untuk masuk ke segmen yang sekarang dilayani perusahaan, itu akan merupakan
peringatan dini dan agar bisa berjaga-jaga.
Sebagian besar perusahaan AS beroperasi dengan model maksimisasi laba
jangka pendek karena kinerja mereka saat ini dinilai oleh para pemegang saham,
yang mungkin kehilangan kepercayaan menjual saham mereka dan menyebabkan biaya
modal perusahaan meningkat.Perusahaan Jepang beroperasi terutama berdasarkan
model maksimisasi pangsa pasar. Mereka memperoleh sebagian besar dana mereka
dari bank dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah dan mereka diwaktu lampau
bersedia menghasilkan laba yang lebih rendah. Asumsi alternatifnya adalah bahwa tiap-tiap pesaing mengejar beberapa
bauran tujuan: profitabilitas saat ini, pertumbuhan pangsa pasar, arus kas,
keunggulan teknologi dan keunggulan pelayanan. Akhirnya, perusahaan harus
memantau rencana ekspansi para pesaing.
5. Menilai kekuatan dan kelemhan pesaing
Perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan
masing-masing pesaing. Secara umum, setiap perusahaan harus memantau tiga
variable ketika menganalisis para pesaingnya:
a) Pangsa pasar (share of market) – pangsa pesaing atas pasar sasaran
b) Pangsa ingatan (share of mind) – persentase pelanggan yang menyebut nama
pesaing dalam menanggapi pertanyaan, “sebutkan perusahaan pertama di industry
ini yang ada di dalam pikiran anda.”
c) Pangsa hati (share of heart) – persentase pelanggan yang menyebut nama
pesaing dalam menanggapi pertanyaan, “sebutkan perusahaan yang produknya lebih
anda sukai untuk dibeli.’
Perusahaan yang meraih pangsa ingatan dan pangsa hati yang mantap pasti
akan mendapat keuntungan yang berupa pangsa pasar dan profitabilitas.
Perusahaan biasanya belajar mengenai kekuatan dan kelemahan pesaing lewat data
sekunder, pengalaman pribadi, dan desas desus dan Juga dapat dilaksanakan lewat
riset pemasaran primer terhadap pelanggan, pemasok dan agen. Ukuran untuk
meningkatkan pangsa pasar, banyak perusahaan yang mulai melakukan penetapan
tolok ukur, membandingkan produk dan proses perusahaan terhadap pesaing atau
perusahaan terkemuka dalam industri lain untuk mencari cara memperbaiki mutu
dan kinerja.tolak ukur menjadi alat ampuh untuk meningkatkan daya saing
perusahaan.
6. Menyeleksi pesaing
Setelah perusahaan melakukan analisis nilai pelanggannya, ia dapat
memusatkan serangannya pada salah satu kelas pesaing berikut ini: pesaing kuat
versus lemah, pesaing dekat versus jauh, pasaing yang baik versus buruk.
Pesaing Kuat versus Lemah.Kebanyakan perusahaan mengarahkan sasaran
mereka ke pesaing yang lemah, karena membutuhkan lebih sedikit sumber daya per
poin pangsa pasar yang dipeloleh.Namun, perusahaan juga harus bersaing dengan
para pesaing yang kuat untuk mendapatkan yang terbaik.Bahkan pesaing yang kuat
memiliki beberapa kelemahan.Alat yang bermanfaat untuk menilai kekuatan dan
kelemahan pesaing adalah analisis nilai pelanggan.Tujuan dari analisis nilai
pelanggan adalah menetapkan manfaat yang dinilai tinggi oleh pelanggan sasaran
dan bagaimana pelanggan menghargai nilai relatif dari berbagai tawaran
pesaing.Ketika melakukan analisis nilai pelanggan, mula-mula perusahaan
berikhtiar mengenali sifat-sifat utama yang dinilai tinggi oleh pelanggan dan
peringkatnya di mata pelanggan.Kemudian perusahaan harus menilai kinerja
pesaing pada sifat-sifat yang dihargai tadi.Kunci untuk memperoleh keunggulan
bersaing adalah memperhatikan setiap segmen pelanggan dan menguji bagaimana
tawaran perusahaan dibandingkan dengan pesaing utama. Bila untuk semua sifat
tadi, tawaran perusahaan yang lebih baik ketimbang tawaran pesaing, perusahaan
dapat menetapkan harga lebih tinggi dan meraih laba lebih tinggi, atau
menetapkan harga sama dan pangsa pasarnya naik. Tetapi bila prestasi perushaan
untuk beberapa sifat penting lebih rendah ketimbang pesaing utama, perusahaan
harus berusaha keras untuk memperkuat sifat tersebut atau mencari sifat penting
lain yang dapat dikembangkan melebihi pesaing.
Pesaing Dekat versus Jauh.Kebanyakan perusahaan bersaing dengan pesaing
yang paling menyerupai mereka. Pada saat yang sama perusahaan mungkin tidak
ingin “menghancurkan” pesaing dekat. Namun, perusahaan hendaknya juga mengenal
pesaing yang jauh.
Pesaing yang Baik versus Buruk.Sebuah perusahaan sebenarnya membutuhkan
dan mendapat keuntungan dari pesaing.Adanya pesaing menghasilkan beberapa
manfaat strategis.Pesaing dapat membantu meningkatkan permintaan total.Mereka
itu menanggung biaya pasar dan pengembangan produk serta membantu mengesahkan
teknologi baru.Mereka mungkin melayani segmen yang kurang menarik atau
menghasilkan lebih banyak diferensiasi produk.Akhirnya, mereka menurunkan
resiko monopoli dan meningkatkan kekuatan tawar-menawar versus tenaga kerja
atau penguasa.Akan tetapi, sebuah perusahaan mungkin tidak melihat semua pesaingnya
sebagai menguntungkan.Setiap industri terdiri dari pesaing yang baik dan
buruk.Perusahaan harus mendukung para pesaing yang baik dan menyerang para
pesaing yang buruk. Pesaing-pesaing yang baik bermain sesuai aturan industri,
mereka membuat asumsi yang masuk akal mengenai potensi pertumbuhan industri,
mereka menetapkan harga yang masuk akal jika dikaitkan dengan biaya, mereka
lebih menyukai industri yang sehat, mereka membatasi diri pada suatu bagian
atau segmen industri, mereka memotivasi pihak lain untuk menurunkan biaya atau
meningkatkan diferensiasi, serta mereka menerima level umum pangsa pasar dan
laba. Implikasinya adalah perusahaan yang bertingkah laku baik ingi membentuk
industri yang hanya terdiri dari pesaing yang bertingkah laku baik. Lewat
pemberian lisensi yang cermat, pembalasan dendam yang selektif, dan koalisi,
mereka membentuk industri sedemikian rupa sehingga pesaing itu bertingkah laku
rasional dan dalam harmoni, mengikuti peraturan, berupaya memperoleh pangsa
pasar bukannya membeli dan melakukan diferensiasi untuk mengurangi persaingan
langsung. Pesaing yang buruk berusaha membeli pangsa pasar daripada
mendapatkannya, mereka mengambil resiko yang besar, mereka menanamkan modal
pada kapasitas yang berlebih dan secara umum mereka mengacaukan ekuilibrium
industri.
C.
Strategi Menghadapi Pesaing
1.
Strategi produk
Kesuksesan sebuah perusahaan sangat
dipengaruhi oleh upaya perusahaan untuk menjual produk. Ketika sebuah
perusahaan menentukan sebuah produk yang akan ditawarkan, maka harus diindentifikasi
target pasarnya, sehingga peusahaan dapat menentukan profil pelangan untuk
menarik perhatian mereka. Saat waktu berlalu, perusahaan dapat mencoba
memperbaiki produk yang ada sehingga mendiferensiasi produk mereka dari para
pesaingnya.Untuk menciptakan stategi baru, mereka juga harus berinvestasi pada
riset dan pengembangan produk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan yang
akan menghasilkanarus kas yang lebih tinggi dan oleh karenanya nilai perusahaan
yang lebih tinggi.
2.
Strategi penentuan harga
Penentuan harga
yang ditetapkan disesuaikan dengan barang dengan jasa yang dijual dan suatu
saat dapat berubah dasar penentuan harganya. Kebanyakan perusahaan umumnya akan
mempertimbangkan harga pesaing ketika menentukan harga produknya. Mereka dapat
mengunakan berbagai strategi penentuan harga untuk bersaing melawan produknya:
a)
Penentuan harga sama dengan pesaing yaitu harga yang ditetapkan
besarnya sama dengan pesaing.
b)
Penentuan harga prestise yaitu strategi mengunakan harga yang lebih
tinggi dari pesaing karena memiliki keunggulan secara khusus dan untukmeraih
kesan ini yang terbaik.
c)
Penentuan harga penetrasi yaitu strategi menentuktan harga yang
ditetapkan lebih rendah disbanding produk-produk pesaing agar dapat menembus
pasar.
d)
Penentuan harga defensif yaitu tindakan menurunkan harga produk
untuk menahan (mepertahankan) pangsa pasarnya.
e)
Penentuan harga predatori yaitu strategi menurunkan harga untuk
menyerang pesaing baru yang masuk kedalam pasar.
3.
Strategi distribusi
Dalam
distribusi akan melewati beberapa jenis saluran antara lain yaitu saluran
langsung, saluran satu tingkat, saluran dua tingkat yang didalamnya ada
produsen, grosir, pengecer, dan pelangagan.
4.
Strategi promosi
Promosi
merupakan komunikasi perusahaan kepada konsumen, sebagai alat untuk memberitahu
dan mempengaruhi supaya konsumen membeli barang atau jasa yang dijualnya dalam
jangka panjang dengan pembelian berulang-ulang. Umumnya perusahaan mengunakan
promosi sebagai tambahan atas strategi pemasaran yang lain. Empat metode promosi
yang digunakan yaitu periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, dan
hubungan masyarakat.
BAB
III
PENUTUPAN
Menurut saya
cara mengatasi perdagangan bebas di indonesia yang paling sederhananya adalah
dengan mencintai produk indonesia sendiri. Sebaiknya masyarakat tidak berfikir
singkat untuk membeli produk cina tersebut umpamanya: kita membeli hp cina yang
sangat murah 3x lipat dari pada hp nokia, dengan fitur dan fasilitas lengkap
seperti hp nokia yangagak mahal jika di bandingkan harga sepintas masyrakat
tentunya memilih hp cina karena harganya murah dan fasilitasnya lengkap akan
tetapi jika kita berfikir jauh ke depan apakah kualitas hp cina tu sama dengan
hp nokia, apakah jika di jual kembali harga tidak jatuh, akan kan mudah mencari
sperpat hp cina , apakah awet dalam penggunaan nya, apakah mudah rusak dsb.
Sudah tentunya hal-hal demikian harus lebih di fikirkan sebelum kita memutuskan
untuk membeli hp tersebut .
Kita harus
mencontoh negara jepang yang maju.Negara tersebut lebih kecil wilayahnya dan
tidak banyak mempunyai sumber daya alam dari pada negara Indonesia tetapi
Masyarakat negara Jepang lebih mencintai produk negri nya sendiri dari pada
produk impor. Mereka tidak mau membeli produk impor karena mereka menyadari
bahwa jika industri lokalnya mati maka perekonomian negaranya juga akan
terpukul . Jauh berbeda dengan masayarakat indonesia yang lebih menyukai produk
impor mungkin karena gengsi atau sebagai kebanggan mereka dapat membeli produk
impor . Contohnya masyarakat kalangan atas lebih suka berbelanja di luar negri
dan mengenakan pakaian yang berasal dari luar negri dan saya ingin ingatkan
kualitas produk indonesia tak kalah baiknya dengan produk luar negri mungkin
lebih baik dari itu.Sebagai masyarakat Indonesia sudah sepatutnya mencintai
produk negaranya.
Demikianlah
makalah yang bisa saya tulis jika ada kekurangan dalam pembuatan dan
penyampaian kata, saya mohon maaf sebesar-besarnya dan apabila ada kritik dan
saran yang bersifat membangun saya harap dapat disampaikan agar bisa
memperbaiki makalah selanjut.Cukup sekian dan terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Basri,
Bisnis Pengantar, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. 2005.
Madura,
Jeff. Pengantar Bisnis, buku 2. Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.
Siti
khotijah.Smart Strategy of Marketing Persaingan Pasar Global. Bandung.
2004.
Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi hingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun profit,bergabung sekarang juga dengan kami
BalasHapustrading forex fbsasian.com
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009
ok
BalasHapussaya suka makalahnya
BalasHapusterimakasih